Senin, 21 Februari 2011

Produsen Tempe Kesulitan Sesuaikan harga Jual

Produsen tempe di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan menyesuaikan harga jual setelah ada kenaikan harga kedelai di pasaran.

"Bahan baku tempe berupa kedelai, harganya sejak beberapa waktu lalu naik cukup tinggi, namun kami tidak mungkin kemudian langsung menaikkan harga jual tempe, selain karena ketatnya persaingan di pasaran, juga karena mayoritas konsumen adalah kalangan menengah ke bawah," kata pemilik industri rumah tangga `Tempe Murni HM Buchori` Ponidi, di Sleman, Jumat.

Sarinah akan Ekspor Singkong ke China

Sarinah lndo-nesia akan melakukan ekspor singkong langsung ke China menyusul tingginya permintaan raksasa ekonomi Asia tersebut terhadap komoditas singkong. Selama ini, ekspor singkong ke China selalu melalui Korea Selatan.

Menurut Presiden Direktur dan CEO PT Sarinah Indonesia Jimmy Gani, pemilihan China sebagai negara tujuan karena permintaan China untuk singkong sangat tinggi. "Korea menjadi per-antaranya. Mereka mengambil dari Singkong dari Cilacap. Menyikapi kondisi ini, kita ingin menjadi trading house untuk komoditas singkong," terangnya.

Djuniawan Wanitarti, Penggagas Konsep Bank Sampah di Lingkungannya

Jerih payah mengelola sampah tak hanya berbuah lingkungan bersih. Lembaran rupiah dinikmati warga. Semua itu dihasilkan dari kreativitas mengelola sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomis.

Tak ada yang tak berguna bagi warga RT 03/04 Perumahan Griya Lembah, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok. Limbah rumah tangga yang dulu jorok, mendadak bernilai. Tumpukan kardus, kertas bekas, koran-koran dan botol-botol plastik yang tak berguna itu disulap jadi kreativitas unik. Bermanfaat dan bernilai ekonomis. Itu berkat kerja keras Kelompok Peduli Lingkungan (Poklili) yang diketuai Djuniawan Wanitarti

Produk UMKM Yogya Punya Diferensiasi

 Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Greg Moriaty mengatakan, produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Yogya memiliki banyak diferensiasi dan komparatif. Hal ini seharusnya bisa menjadi sebuah keunggulan untuk dijual ke luar negeri. Di samping itu, kolaborasi investasi budaya juga merupakan bidang yang tengah digalakkan Pemerintah Australia agar cepat terwujud.

"Saya berharap, peningkatan hubungan kerja sama im dapat berguna bagi kedua belah pihak," ujarnya dalam acara The International Seminar Budding Sustainable Cooperation Between Yogyakarta and Australia di Hyatt Regency Hotel Yogyakarta kemarin. Kegiatan tersebut digagas Indonesia Australia Business Council (IABC) bekerja sama dengan Pemprov DIY.

Memajukan UMKM Lewat LKM

Krisis yang terjadi pada 1998 dan 2008 yang lalu telah membuktikan bahwa usaha mikro memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi krisis. Usaha mikro terbukti mampu memberikan pelayanan ekonomi yang luas dan berpotensi menjadi sumber pengem-bangan inovasi dan wirausaha baru.

Potensi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus meningkat. Tercatat permintaan kredit perbankan meningkat dengan pesat Total kredit yang dikucurkan sampai akhir tahun hampir mencapai Rp 906 triliun atau 53,1% dari total kredit yang disalurkan oleh perbangkan. Dengan adanya potensi tersebut, UMKM perlu didoronguntuk diperkenalkan sistem keuangan yang baik, sehingga dapat memudahkan untuk mengakses layanan keuangan.

Rabu, 09 Februari 2011

Bina Nelayan Tradisional, Setahun Bisa Dua Kali Panen

Mengetahui potensi yang menguntungkan, Yun Pratama menyusun ide untuk mengembangkan budidaya landak laut itu. Dimulai pada 2009 lalu, ia membina tiga nelayan tradisional di Pulau Tidung untuk mengangkat potensi lokal. Bagaimana kisahnya?

Mengubah pandangan nelayan tradisional bagi Yuri tidak langsung dimuaahkan. Diubah pendekatan dan memberikan bimbingan kepada kelompok nelayan. Hingga kini tak kurang dari 30 nelayan kompak yang bergabung. Bahkan Yuri mendirikan Urchindonesia untuk melestarikan keberadaan bulu babi itu.

Mahalnya Jadi Wirausaha

Untuk memulai sebuah usaha atau benvirausaha, tidak cukup hanya mengandalkan kemauan yang ditun-jung keahlian. Dukungan modal baik untuk mengawali atau mengembangkan usaha mutlak diperlukan. Apalagi ketika persaingan usaha mulai memanas dengan kehadiran pemain-pemain besar dan asing.

Sayangnya, bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), permodalan masih menjadi barang mewah yang sulit digapai. Menurut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, UMKM masih dihadapkan pada tingginya bunga pinjaman bank. Akibatnya sektor ini tidak bisa berkembang akibat daya saingnya yang rendah.

Minggu, 06 Februari 2011

Cari Inspirasi Usaha Yuk ke SMESCO

Ingin berwirausaha? Tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi pameran produk usaha kecil dan menengah yang digelar di UKM Convention Center, SMESCO, Jakarta, Kamis (3/2/2011).

Dalam pameran tersebut, ditampilkan puluhan hasil produk UKM seperti kerajinan tangan, barang pakai, produk kecantikan, dan makanan.  Harga yang ditawarkan para peserta pameran bertajuk "Gerakan Kewirausahaan Nasional" itu pun cukup bersaing.

Sandal kulit sapi misalnya, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 95.000 tergantung modelnya. Atau, sandal hasil olahan sampah kemasan sabun yang harganya Rp 60.000.

Selasa, 01 Februari 2011

Pusat Kerajinan Kelapa Terancam Mubazir

Rencana pembangunan pusat showroom dan workshop kerajinan industri berbahan baku batang kelapa oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak, Papua, terancam mubazir. Hal itu karena mendapat" penolakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, padahal tahap pertama sudah dikerjakan dengan menelan dana Otsus 2010 mencapai Rp400 juta lebih atau tahap pembangunannya sudah mencapai 40 persen. Workshop berukuran 10 x 32 meter itu berlokasi di kampung Manswam-Mokmer tepatnya di belakang bengkel UPT kayu.

Untuk penyelesaiannya pada tahun ini dalam tahap II, Disperindag telah program-kan kembali senilai Rp500 juta lebih, namun bagian perencanaan pembangunan daerah menolaknya. Pasarnya, alokasi dana Otsus untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut untuk tahun ini mengalami penurunan.

Senin, 31 Januari 2011

Hilirisasi Industri Rumput Laut Mampu Angkat Ekonomi Pesisir

Rumput laut barangkali tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selain mudah didapatkan karena dijual di pasar tradisional dan supermarket, bahan pangan ini tumbuh hampir di seluruh perairan Indonesia. Sayangnya, potensi ekonomi komoditas laut ini belum optimal termanfaatkan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, rumput laut masih diekspor dalam bentuk gelondongan.

Jika ekspor rumput laut dalam bentuk mentah terus berlangsung, maka kekayaan potensi laut Indonesia sepenuhnya dinikmati negara asing. Masyarakat pesisir yang sejatinya menikmati kekayaan rumput laut, nanti hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Cita-cita pemerintah menyerap tenaga kerja, menekan angka kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan seluruh potensi alam berpeluang melambat.

Minggu, 30 Januari 2011

Modal 2 Juta Kini Omzet Puluhan Juta

Usaha jasa harus selalu kreatif. Ini salah satu kelebihan layanan yang ditawarkan DokterKomputer.com. Selain siap 24 jam memenuhi panggilan, layanan ini juga menyediakan komputer pengganti selagi milik pelanggan diperbaiki.

Meski pelaku usaha di bidang komputer sudah menjamur, bukan berarti peluang yang tersedia semakin kecil. Buktinya, lewat berbagai bentuk pelayanan yang kreatif, Iim Rusyamsi sukses bersaing dalam dunia bisnis komputer dengan usahanya DokterKomputer.com. Bahkan, pria kreatif ini terus memperluas jala bisnisnya melalui kemitraan usaha kewaralabaan.

Triyono, Juragan Agrobisnis Beromzet Milyaran

Mungkin kita perlu mencontoh semangat Triyono, finalis tingkat nasional Penghargaan Wirausahawan Mandiri 2010 ini. Meski memiliki kekurangan fisik, ia berhasil mendirikan usaha di bidang agribisnis peternakan dan berhasil mencetak omzet hingga Rp 3 miliar per tahun.

Fisik Triyono memang tak sempurna. Meski ketika berjalan harus ditopang kruk yang mengapit di kedua lengannya, ia berhasil membuktikan kepada dunia bahwa ia mampu memberikan manfaat kepada orang lain.
Ketika ditemui KONTAN, Rabu (19/1/2011) di Jakarta, Triyono terlihat semringah. Berkali-kali ia tersenyum ketika menceritakan awal memulai bisnis. Bukan mengingat kenangan manis, tapi justru soal kesulitan dan tantangan yang ia hadapi saat membangun bisnis peternakan di Sukoharjo.

Agar Toko Online Kian Dilirik

Bisnis daring (online) yang dimiliki Inta Heruwanto (28 tahun) nyaris satu tahun berdiri. Inta pun bersyukur lantaran bisnis makanan bayi yang digarapnya bersama ibu dan kakaknya kian banyak menerima pesanan. Tak ayal, ketertarikan pelanggan yang makin besar itu menimbulkan kesibukan baru bagi Inta.

Bukan berkutat pada memasak di dapur, Inta justru disibukkan oleh pertanyaan pelanggan seputar menu yang disodorkan toko daringnya di mammakanin.multiply.com. "Mereka suka bertanya, kenapa kok foto menunya lama di-download. Atau karena banyak yang menggunakan BlackBerry, jadi mereka asyik bertanya berapa pin saya dan bertanya tentang kenapa Mamma Kanin tidak pakai gula dan garam," tutur Inta.

Budi Daya Rumput Laut bagi Nelayan

ANOMALI cuaca yang melanda Indonesia belakangan ini, membuat Metusalach, Profesor Jurusan Perikanan Universitas Has-sanudin Makassar, khawatir. Penduduk Sulawesi Selatan, terutama yang tinggal di Kepulauan Pangkajene (Pangkep), masih mengandalkan melaut sebagai mata pencaharian utama mereka. Keabnormalan cuaca tentunya menutup jalur mereka mencari nafkah sebagaimana ombak laut juga sering kali tinggi dan disertai angin kencang.kabupaten Pangkajene kepulauan (Pangkep) sendiri merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Selatan meliputi 117 pulau dan 12 kecamatan yang berada di pesisir barat Sulawesi Selatan dengan ketinggian antara 0 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Pulau ini bisa dicapai dari kota Makassar dengan menggunakan perahu dengan waktu tempuh 30 menit. Penduduk di kabupaten ini mayoritas menyambung hidup dari perikanan serta pertanian.

Menengarai persoalan itu, bersama dengan Dinas Pendidikan subdivisi Departemen Pendidikan Formal dan Informal Kota Makassar, Metusalach meng-galakkan program pemberdayaan masyarakat (atau disebut kewirausahaan wilayah desa) melalui budi daya rumput laut ke masyarakat daerah pesisir dan kepulauan. Tahun lalu mereka mulai melakukan pendekatan kepada warga di Kepulauan Pangkajene (Pangkep) di Sulawesi Selatan untuk melakukan budi daya rumput laut sebagai pekerjaan altematif dari menangkap ikan.

Persaingan Kuliner Bebek Kian Ketat

Pengusaha kuliner bebek tidak banyak membuka gerai kemitraan baru selama setahun terakhir

BEBERAPA tahun belakangan, kuliner berbahan bebek menuai popularitas. Masyarakat berlomba-lomba memburu jenis makanan ini. Tak heran, waralaba yang menawarkan aneka sajian bebek pun bermunculan. Hanya saja, kondisi ini menimbulkan persaingan yang ketat. Ini terlihat dari pertumbuhan jumlah gerai yang mungil.

Dari tiga kemitraan yang pernah ditulis KONTAN, tak banyak pembukaan gerai-gerai baru dalam setahun terakhir. Paling banyak, pertambahan jumlah gerai anyar hanya empat outlet saja Padahal, tren daging bebek belum pudar. Berikut ulasan beberapa waralaba bebek yang pernah ditulis KONTAN

Kamis, 27 Januari 2011

Industri Batik Jambi Menyusut

Industri batik jambi lima tahun ini semakin menyusut Sebagian besar produk batik bermotif khas Jambi yang beredar di pasaran lebih banyak dipasok dari Pulau Jawa.

Dosen Program Magister Ekono mika Pembangunan Pascasarjana Universitas Jambi, Profesor M Rahmat, di Kota Jambi, Kamis (30/12), mengatakan, bisnis pemasaran batik jambi semakin marak, tetapi kondisi itu tidak seiring dengan bertambahnya jumlah unit usaha kerajinan tersebut "Jumlah UKM batik justru semakin berkurang," katanya

Di sentra kerajinan batik di Seberang, Kota Jambi, hanya sekitar 30 persen perajin yang masih aktif, sisanya gulung tikar.

2011, Jumlah Wirausahawan Tembus 1%

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan menargetkan jumlah wirausahawan menembus 1% dari total penduduk pada 2011, dari sebelumnya hanya sekitar 0,18%. Kendati demikian, angka tersebut dinilai masih minim, karena idealnya jumlah wirausahawan mencapai 2% dari total jumlah penduduk.

"Negara maju seperti Amerika Serikat, jumlah wirausahawannya bisa mencapai 9% dari total penduduk," kata Syarifuddin usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta, Rabu (29/12).

UKM di Jakarta banyak kendala

JAKARTA - Ketua Kadin DKI Jakarta,Eddy Kuntadi mengatakan, kendati pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta lebih tinggi secara nasional, akan tetapi Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah ini masih menghadapi banyak persoalan. UKM didera membanjirnya produk impor, suku bunga pinjaman yang masih tinggi di atas 12 persen. Kondisi ini membuat banyak UKM sulit berkembang sehingga berakibat pada tingkat Pemutusan Hubungan Kerja.

"Banyak bisnis UKM turun sehingga terpaksa melakukan PHK. Daya saing yang terus menurun seiring faktor pendukung yang masin jauh dari harapan. Proses perbankan yang berbelit, dengan suku bunga tinggi. Ini persoalan beratyang harus dihadapi pada 2011," kata Edi usai perayaan Natal dan Tahun Baru anggota Kadin DKI Jakarta, kemarin.

BRI layani UKM pertanian

JAKARTA Bank Rakyat Indonesia (BRI) mulai memperkuat pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMK) di sektor pertanian dan peternakan dengan ditopang penguatan jaringan pelayanan yang akan ditambah tahun ini lebih dari 300 kantor.

Direktur UMKM BRI Djarot Kusumajakti mengatakan pembiayaan UMKM sebenarnya telah masuk ke semua sektor usaha baik perdagangan, industri, jasa. Namun, pihaknya perlu memperkuat pembiayaan di sektor pertanian dan peternakan yang bisnisnya telah berkembang.

"Kami terus meningkatkan pembiayaan UMKM di semua sektor usaha, dan untuk pertanian dan peternakan perlu diperkuat karena pelakunya semakin banyak dan produktif sehingga perlu pembiayaan yang lebih besar," katanya, kemarin, (bisnis/fsd

Manfaat Nyata Expo Wirausaha Mandiri

Expo Wirausaha Mandiri 2011 telah selesai digelar minggu lalu. Event tahunan yang dihelat Bank Mandiri melalui program corporate social responsibility (CSR) Wirausaha Mandiri tersebut berlangsung selama tiga hari.

NAMUN, dampak event tersebut bagi para peserta tentu sangatpan-jang. Bukan hanya terengkuhnya jaringan yangluas, melainkan juga tergalinya potensi yang sebesar-besarnya guna mengembangkan usaha mereka di masa depan.

Tengok saja Surya Adhitama, pemenang untuk kategori Kreatif dan Terinova tif Penghargaan Wirausaha Mandiri. Sepulang dari expo ini, Surya, yang membuka usaha di bidang embedded system, akan memproduksi mesin sistem antre-an yang dia beri nama Ique-Inteli-gentqueuingSystem dalam jumlah lebih banyak guna memenuhi permintaan calon customer.

Pasar Kumbasari, Pusat Lukisan Bali Berharga Miring

Pasar Kumbasari layak mendapat julukan pasar seni. Ketika memasuki sentra ini, arsitektur khas Bali begitu kental. Dinding di gedung pasar lantai paling bawah terdapat ukiran-ukiran simbol yang menggambarkan cerita kehidupan masyarakat Bali. Di lantai atas, para pelukis beraksi menuangkan idenya di kanvas.
Nuansa etnik di lantai paling atas Pasar Kumbasari semakin kental dengan lukisan hasil karya seniman Bali yang terpampang di masing-masing kios. Di sini, pengunjung bisa melihat para seniman beraksi menggores kuas di atas kanvas.

Ada pelukis yang mewarnai pola yang sebelumnya sudah digambar dengan pensil. Tapi, tak sedikit pelukis yang langsung menuangkan imajinasi mereka dalam warna-warna di atas kanvas.
Hasilnya, sudah pasti unik dan tak sama, meski sama-sama berasal dari tangan pelukis Pulau Dewata. Sebab, tiap pelukis memiliki karakter masing-masing dalam mengekspresikan atau menuangkan ide mereka.
Made, pelukis di Pasar Kumbasari menuturkan, meski kerap menerima pesanan yang sama dengan tema bunga, ia selalu membuat sentuhan yang berbeda pada tiap lukisannya. "Jika pelanggan memesan 50 lukisan bunga dengan satu tema, maka saya akan membuat perbedaan pada 50 lukisan bunga tersebut, walaupun berada dalam satu tema, misalnya, bunga kamboja," tuturnya.