Senin, 31 Januari 2011

Hilirisasi Industri Rumput Laut Mampu Angkat Ekonomi Pesisir

Rumput laut barangkali tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selain mudah didapatkan karena dijual di pasar tradisional dan supermarket, bahan pangan ini tumbuh hampir di seluruh perairan Indonesia. Sayangnya, potensi ekonomi komoditas laut ini belum optimal termanfaatkan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, rumput laut masih diekspor dalam bentuk gelondongan.

Jika ekspor rumput laut dalam bentuk mentah terus berlangsung, maka kekayaan potensi laut Indonesia sepenuhnya dinikmati negara asing. Masyarakat pesisir yang sejatinya menikmati kekayaan rumput laut, nanti hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Cita-cita pemerintah menyerap tenaga kerja, menekan angka kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan seluruh potensi alam berpeluang melambat.

Minggu, 30 Januari 2011

Modal 2 Juta Kini Omzet Puluhan Juta

Usaha jasa harus selalu kreatif. Ini salah satu kelebihan layanan yang ditawarkan DokterKomputer.com. Selain siap 24 jam memenuhi panggilan, layanan ini juga menyediakan komputer pengganti selagi milik pelanggan diperbaiki.

Meski pelaku usaha di bidang komputer sudah menjamur, bukan berarti peluang yang tersedia semakin kecil. Buktinya, lewat berbagai bentuk pelayanan yang kreatif, Iim Rusyamsi sukses bersaing dalam dunia bisnis komputer dengan usahanya DokterKomputer.com. Bahkan, pria kreatif ini terus memperluas jala bisnisnya melalui kemitraan usaha kewaralabaan.

Triyono, Juragan Agrobisnis Beromzet Milyaran

Mungkin kita perlu mencontoh semangat Triyono, finalis tingkat nasional Penghargaan Wirausahawan Mandiri 2010 ini. Meski memiliki kekurangan fisik, ia berhasil mendirikan usaha di bidang agribisnis peternakan dan berhasil mencetak omzet hingga Rp 3 miliar per tahun.

Fisik Triyono memang tak sempurna. Meski ketika berjalan harus ditopang kruk yang mengapit di kedua lengannya, ia berhasil membuktikan kepada dunia bahwa ia mampu memberikan manfaat kepada orang lain.
Ketika ditemui KONTAN, Rabu (19/1/2011) di Jakarta, Triyono terlihat semringah. Berkali-kali ia tersenyum ketika menceritakan awal memulai bisnis. Bukan mengingat kenangan manis, tapi justru soal kesulitan dan tantangan yang ia hadapi saat membangun bisnis peternakan di Sukoharjo.

Agar Toko Online Kian Dilirik

Bisnis daring (online) yang dimiliki Inta Heruwanto (28 tahun) nyaris satu tahun berdiri. Inta pun bersyukur lantaran bisnis makanan bayi yang digarapnya bersama ibu dan kakaknya kian banyak menerima pesanan. Tak ayal, ketertarikan pelanggan yang makin besar itu menimbulkan kesibukan baru bagi Inta.

Bukan berkutat pada memasak di dapur, Inta justru disibukkan oleh pertanyaan pelanggan seputar menu yang disodorkan toko daringnya di mammakanin.multiply.com. "Mereka suka bertanya, kenapa kok foto menunya lama di-download. Atau karena banyak yang menggunakan BlackBerry, jadi mereka asyik bertanya berapa pin saya dan bertanya tentang kenapa Mamma Kanin tidak pakai gula dan garam," tutur Inta.

Budi Daya Rumput Laut bagi Nelayan

ANOMALI cuaca yang melanda Indonesia belakangan ini, membuat Metusalach, Profesor Jurusan Perikanan Universitas Has-sanudin Makassar, khawatir. Penduduk Sulawesi Selatan, terutama yang tinggal di Kepulauan Pangkajene (Pangkep), masih mengandalkan melaut sebagai mata pencaharian utama mereka. Keabnormalan cuaca tentunya menutup jalur mereka mencari nafkah sebagaimana ombak laut juga sering kali tinggi dan disertai angin kencang.kabupaten Pangkajene kepulauan (Pangkep) sendiri merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Selatan meliputi 117 pulau dan 12 kecamatan yang berada di pesisir barat Sulawesi Selatan dengan ketinggian antara 0 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Pulau ini bisa dicapai dari kota Makassar dengan menggunakan perahu dengan waktu tempuh 30 menit. Penduduk di kabupaten ini mayoritas menyambung hidup dari perikanan serta pertanian.

Menengarai persoalan itu, bersama dengan Dinas Pendidikan subdivisi Departemen Pendidikan Formal dan Informal Kota Makassar, Metusalach meng-galakkan program pemberdayaan masyarakat (atau disebut kewirausahaan wilayah desa) melalui budi daya rumput laut ke masyarakat daerah pesisir dan kepulauan. Tahun lalu mereka mulai melakukan pendekatan kepada warga di Kepulauan Pangkajene (Pangkep) di Sulawesi Selatan untuk melakukan budi daya rumput laut sebagai pekerjaan altematif dari menangkap ikan.

Persaingan Kuliner Bebek Kian Ketat

Pengusaha kuliner bebek tidak banyak membuka gerai kemitraan baru selama setahun terakhir

BEBERAPA tahun belakangan, kuliner berbahan bebek menuai popularitas. Masyarakat berlomba-lomba memburu jenis makanan ini. Tak heran, waralaba yang menawarkan aneka sajian bebek pun bermunculan. Hanya saja, kondisi ini menimbulkan persaingan yang ketat. Ini terlihat dari pertumbuhan jumlah gerai yang mungil.

Dari tiga kemitraan yang pernah ditulis KONTAN, tak banyak pembukaan gerai-gerai baru dalam setahun terakhir. Paling banyak, pertambahan jumlah gerai anyar hanya empat outlet saja Padahal, tren daging bebek belum pudar. Berikut ulasan beberapa waralaba bebek yang pernah ditulis KONTAN

Kamis, 27 Januari 2011

Industri Batik Jambi Menyusut

Industri batik jambi lima tahun ini semakin menyusut Sebagian besar produk batik bermotif khas Jambi yang beredar di pasaran lebih banyak dipasok dari Pulau Jawa.

Dosen Program Magister Ekono mika Pembangunan Pascasarjana Universitas Jambi, Profesor M Rahmat, di Kota Jambi, Kamis (30/12), mengatakan, bisnis pemasaran batik jambi semakin marak, tetapi kondisi itu tidak seiring dengan bertambahnya jumlah unit usaha kerajinan tersebut "Jumlah UKM batik justru semakin berkurang," katanya

Di sentra kerajinan batik di Seberang, Kota Jambi, hanya sekitar 30 persen perajin yang masih aktif, sisanya gulung tikar.

2011, Jumlah Wirausahawan Tembus 1%

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan menargetkan jumlah wirausahawan menembus 1% dari total penduduk pada 2011, dari sebelumnya hanya sekitar 0,18%. Kendati demikian, angka tersebut dinilai masih minim, karena idealnya jumlah wirausahawan mencapai 2% dari total jumlah penduduk.

"Negara maju seperti Amerika Serikat, jumlah wirausahawannya bisa mencapai 9% dari total penduduk," kata Syarifuddin usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta, Rabu (29/12).

UKM di Jakarta banyak kendala

JAKARTA - Ketua Kadin DKI Jakarta,Eddy Kuntadi mengatakan, kendati pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta lebih tinggi secara nasional, akan tetapi Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah ini masih menghadapi banyak persoalan. UKM didera membanjirnya produk impor, suku bunga pinjaman yang masih tinggi di atas 12 persen. Kondisi ini membuat banyak UKM sulit berkembang sehingga berakibat pada tingkat Pemutusan Hubungan Kerja.

"Banyak bisnis UKM turun sehingga terpaksa melakukan PHK. Daya saing yang terus menurun seiring faktor pendukung yang masin jauh dari harapan. Proses perbankan yang berbelit, dengan suku bunga tinggi. Ini persoalan beratyang harus dihadapi pada 2011," kata Edi usai perayaan Natal dan Tahun Baru anggota Kadin DKI Jakarta, kemarin.

BRI layani UKM pertanian

JAKARTA Bank Rakyat Indonesia (BRI) mulai memperkuat pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMK) di sektor pertanian dan peternakan dengan ditopang penguatan jaringan pelayanan yang akan ditambah tahun ini lebih dari 300 kantor.

Direktur UMKM BRI Djarot Kusumajakti mengatakan pembiayaan UMKM sebenarnya telah masuk ke semua sektor usaha baik perdagangan, industri, jasa. Namun, pihaknya perlu memperkuat pembiayaan di sektor pertanian dan peternakan yang bisnisnya telah berkembang.

"Kami terus meningkatkan pembiayaan UMKM di semua sektor usaha, dan untuk pertanian dan peternakan perlu diperkuat karena pelakunya semakin banyak dan produktif sehingga perlu pembiayaan yang lebih besar," katanya, kemarin, (bisnis/fsd

Manfaat Nyata Expo Wirausaha Mandiri

Expo Wirausaha Mandiri 2011 telah selesai digelar minggu lalu. Event tahunan yang dihelat Bank Mandiri melalui program corporate social responsibility (CSR) Wirausaha Mandiri tersebut berlangsung selama tiga hari.

NAMUN, dampak event tersebut bagi para peserta tentu sangatpan-jang. Bukan hanya terengkuhnya jaringan yangluas, melainkan juga tergalinya potensi yang sebesar-besarnya guna mengembangkan usaha mereka di masa depan.

Tengok saja Surya Adhitama, pemenang untuk kategori Kreatif dan Terinova tif Penghargaan Wirausaha Mandiri. Sepulang dari expo ini, Surya, yang membuka usaha di bidang embedded system, akan memproduksi mesin sistem antre-an yang dia beri nama Ique-Inteli-gentqueuingSystem dalam jumlah lebih banyak guna memenuhi permintaan calon customer.

Pasar Kumbasari, Pusat Lukisan Bali Berharga Miring

Pasar Kumbasari layak mendapat julukan pasar seni. Ketika memasuki sentra ini, arsitektur khas Bali begitu kental. Dinding di gedung pasar lantai paling bawah terdapat ukiran-ukiran simbol yang menggambarkan cerita kehidupan masyarakat Bali. Di lantai atas, para pelukis beraksi menuangkan idenya di kanvas.
Nuansa etnik di lantai paling atas Pasar Kumbasari semakin kental dengan lukisan hasil karya seniman Bali yang terpampang di masing-masing kios. Di sini, pengunjung bisa melihat para seniman beraksi menggores kuas di atas kanvas.

Ada pelukis yang mewarnai pola yang sebelumnya sudah digambar dengan pensil. Tapi, tak sedikit pelukis yang langsung menuangkan imajinasi mereka dalam warna-warna di atas kanvas.
Hasilnya, sudah pasti unik dan tak sama, meski sama-sama berasal dari tangan pelukis Pulau Dewata. Sebab, tiap pelukis memiliki karakter masing-masing dalam mengekspresikan atau menuangkan ide mereka.
Made, pelukis di Pasar Kumbasari menuturkan, meski kerap menerima pesanan yang sama dengan tema bunga, ia selalu membuat sentuhan yang berbeda pada tiap lukisannya. "Jika pelanggan memesan 50 lukisan bunga dengan satu tema, maka saya akan membuat perbedaan pada 50 lukisan bunga tersebut, walaupun berada dalam satu tema, misalnya, bunga kamboja," tuturnya.