Rumput laut barangkali tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selain mudah didapatkan karena dijual di pasar tradisional dan supermarket, bahan pangan ini tumbuh hampir di seluruh perairan Indonesia. Sayangnya, potensi ekonomi komoditas laut ini belum optimal termanfaatkan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, rumput laut masih diekspor dalam bentuk gelondongan.
Jika ekspor rumput laut dalam bentuk mentah terus berlangsung, maka kekayaan potensi laut Indonesia sepenuhnya dinikmati negara asing. Masyarakat pesisir yang sejatinya menikmati kekayaan rumput laut, nanti hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Cita-cita pemerintah menyerap tenaga kerja, menekan angka kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan seluruh potensi alam berpeluang melambat.